- 8 April 2022
- Posted by: administrator
- Category: Berita
Makassar – Wali Kota Makassar baru-baru ini menyoroti kinerja dua Perusaahaan Umum Daerah (Perumda) Kota Makassar, yakni Pd Pasar dan Pd Parkir.
Danny menilai, kinerja para Pj Direksi belum memuaskan sehingga perlu orang ahli untuk menyusun strategi dalam meningkatkan pendapatan Perumda dan kinerja perusahaan.
“Belum terlalu memuaskan. Belum terlihat. Saya sendiri juga sudah sampaikan ke mereka. Kalau kau tidak ahli di situ, kan ada uang di situ, pakai orang ahli dari luar. Kalau kau tidak bisa susun, pakai orang yang bisa susun strategi. Saya kan kasih kau kewenangan. Kan ada uangnya. Panggil orang yang jago-jago menurut kau. Karena itu tanggung jawabmu,” tegas Danny belum lama ini.
Menanggapi hal itu, Penjabat (Pj) Direksi Perumda Parkir Makassar Raya, Andi Fadly mengungkapkan, pihaknya selama ini melakukan identifikasi badan usaha. Seperti mal, rumah sakit, hotel dan area niaga yang selama ini membutuhkan lahan parkir supaya tidak menimbulkan kemacetan.
“Disisi lain memang kami mengenjot pendapatan di situ dan terapan yang akan dilakukan di sana. Apabila sudah bekerjasama dengan pengusaha-pengusaha yang sudah dikerjasamakan. Terapan ini sudah mengurangi SDM kita. Jadi SDM kita kurangi dengan turun ke lapangan untuk mengawasi kegiatan lapangan,” ujarnya, Rabu, 9 Maret 2022.
Kedepan, pihaknya berencana akan membuat war room seperti di Balai Kota Makassar, agar semua kegiatan yang ada di areal parkir yang menjadi area PD Parkir Makassar Raya bisa dipantau secara reall time di lapangan.
“Sehingga kalau ada kejadian lain-lain, atau aneh-aneh di lapangan. Apakah ada pengelola di sana yang kita tidak tahu itu bisa dilihat. Kita juga di kantor ada war room atau area khusus untuk memantau di lapangan,” jelasnya.
Pihaknya juga telah melakukan proses asesmen kemarin, dan ada beberapa hasil yang belum disampaikan ke publik, sebab masih perlu di komunikasikan dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
“Belum di umumkan ke publik karena kami akan bicarakan internal dan ke pak wali dulu, karena dia KPN, dia ownernya pusat jadi fungsi dari asesmen itu nanti kita tetap berdayakan,” kata Fadly.
Fadly mengatakan, Pd Parkir juga tidak ingin melakukan pengurangan karyawan, karena jumlah karyawan saat ini tidak melebihi 150 orang.
“Semoga kedepan perusahaan ini di tengah pandemi tidak mengurangi SDM, kami tetap memberdayakan teman-teman. Apalagi perusahaan ini tidak memiliki aset seperti perusahaan-perusahaan lain.
Olehnya itu pihaknya optimis bisa mengembangkan Pd parkir dan meningkatkan pendapatan Perumda.
“Aset kami itu hanya jasa di lapangan bagaimana caranya kami mengatur area parkir di pinggir jalan, sekiranya ada pendapatan di sana. Kami juga sadar atas kekurangan-kekurangan, tetapi enam bulan diberikan kesempatan ini, semoga bisa tercapai apa yang diharapkan oleh pak Wali,” katanya.
Pihaknya juga berjanji bakal menyetor dividen untuk tahun 2021 senilai Rp1,4 miliar ke Pemkot Makassar.
Diketahui, Pd Parkir pada 2021 lalu, memiliki tingkat kebocoran PAD yang paling besar.
Pd Parkir berpotensi mendapat retribusi hingga Rp2 triliun namun hanya mampu menyetor deviden sebesar Rp100 juta.
Andi Fadly mengatakan, total pendapatan pada 2021 senilai Rp16 miliar. Nilai tersebut sangat jauh dari pendapatan tahun sebelumnya.
Sementara pada 2020, dividen yang disetor ke Pemkot Makassar hanya di angka Rp200 juta dan 2019 Rp443 juta.
Artikel ini telah tayang di Herald Sulsel dengan judul ‘Sempat Disorot Wali Kota, PD Parkir Makassar Raya Bakal Buat War Room Pantau Area Parkir, Mirip di Balaikota’ selengkapnya https://sulsel.herald.id/2022/03/10/sempat-disorot-wali-kota-pd-parkir-makassar-raya-bakal-buat-war-room-pantau-area-parkir-mirip-di-balaikota/